Blogger templates

twitterfacebookgoogle plusrss feed

Sabtu, Januari 19, 2013

Bioteknologi Pembuatan Tempe Sederhana

A. Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia.


B. Tempe
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe.
a. Kandungan Gizi Tempe



No
Komponen
Kadar (%)

1
Protein
35-45

2
Lemak
18-32

3
Karbohidrat
12-30

 4
Air
7

b. Perbandingan Antara Kadar Protein Kedelai dengan Bahan Lain


No
Bahan Makanan
Kadar Protein(%)
1
Tempe
35-45
2
Susu skim kering
36
3
Kacang hijau
22
4
Daging
19
5
Ikan segar
17
6
Telur ayam
13
7
Jagung
9,2
8
Beras
6,8










 c. Manfaat Tempe :
1.Mengandung serat tinggi.
2.Mudah dicerna oleh semua kelompok umur, dari bayi sampai usia lanjut.
3.Pengolahan kedelai menjadi tempe menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yang memicu timbulnya gejala flatulensi.
4.Mengandung delapan macam asam amino esensial dan asam lemak tidak jenuh.
5.Sumber antioksidan yang mengandung isoflavon aglikon sebagai pencegah kanker.
6.Sumber antibiotik, zat antibakteri yang memperkecil peluang infeksi.
7.Hipokolesterolemik, menurunkan lipid atau lemak dalam darah.
8.Sumber vitamin B.
9.Mengandung vitamin B12. Vitamin tersebut umumnya terdapat dalam produk hewani tapi tidak dijumpai pada makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

C. Alat dan Bahan Pembuatan Tempe
1.Alat
-Tampah besar
-Ember
-Kerangjang
-Rak bambu
-Cetakan
-Pengaduk kayu
-Dandang
-Karung goni
-Tungku atau kompor
-Plastik atau daun pisang

2.Bahan
-Kedelai 10 kg
-Ragi tempe 20 gram ( 10 lempeng )
-Air secukupnya

D. Cara Pembuatan Tempe
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada proses pengolahan tempe agar
diperoleh hasil yang baik ialah:
-Kedelai harus dipilih yang baik (tidak busuk) dan tidak kotor.
-Air harus jernih, tidak berbau dan tidak mengandung kuman penyakit.
-Cara pengerjaannya harus bersih.
-Bibit tempe (ragi tempe) harus dipilih yang masih aktif (bila diremas membentuk butiran halus atau tidak menggumpal).

1.Pertama, Kedelai direbus dalam kuali selama kurang lebih 1 jam sampai matang, (hal ini dimaksudkan agar kedelai menjadi lembek dan lunak, sehingga memudahkan dalam proses penggilingan). Kedelai yang sudah matang direbus, ukuranya menjadi lebih besar karena melar.
2.Setelah itu, kedelai digiling dengan mesin giling, Hal ini bertujuan agar biji kedelai bisa pecah menjadi dua. Proses penggilingan ini bisa menggunakan mesin penggiling atau dengan menggunakan alat giling tradisional (di tempat tetangga saya mesin gilingnya maih menggunakan mesin giling tradisional yang dibuat dari batu, yang katanya belum pernah diganti sejak tahun 70-an, Edan, awet bener).
3.Jika sudah, saring dan cuci kedelai hasil gilingan, ini bertujuan untuk menghilangkan kulit tipis kedelai. cara pencucianya dengan menggunakan saringan nampan berbentuk kerucut. Atau nampan apa saja, yang penting berlubang.
4.Jika sudah, Dinginkan kedelai dengan cara meletakkanya di atas eblek (nampan lebar berbetuk lingkaran), jika sudah agak dingin, taburkan ragi tempe dan aduk secara merata.
5.Bungkus kedelai dengan menggunakan daun atau plastik (Untuk pembungkusan dengan menggunakan plastik pastikan plastik sudah diberi lubang lubang kecil).
6.Tunggu selama 2-3 hari sampai kedelai benar-benar jadi dan siap diolah. Lihat hasilnya.

E.    Ragi Tempe
Laru (ragi) tempe adalah bibit yang digunakan untuk pembuatan tempe.
a.Bahan
1) Beras 300 gram
2) Tepung tempe 3 gram
3) Tepung beras yang telah disangrai 1 ½ kg

b.Alat
1) Kukusan
2) Tampah (nyiru)
3) Pengaduk kayu
4) Lembaran plastic
5) Alat penumbuk
6) Ayakan
7) Alat penggorengan (wajan)
8) Kantong plastic

c.Cara Pembuatan
1)Cuci beras sampai bersih, kemudian masak sampai menjadi nasi dan dinginkan.
2)Pada nasi tersebut taburkan tepung tempe kemudian aduk sampai rata.
3)Letakkan di atas tampah yang bersih. Tutup atasnya dengan lembaran plastik atau daun pisang.
4)Simpan dalam ruangan tempat pemeraman (peragian) sampai seluruh nasi ditumbuhi jamur yang berwarna hitam.
5)Jemur nasi yang telah ditumbuhi jamur (kapang) atau jamur sampai kering.
6)Tumbuk sampai halus, kemudian ayak. Bagian yang telah halus adalah ragi tempe.
7)Campurkan ragi ini dengan tepung beras yang telah disangarai (+ 10 gram ragi untik 50~100 gram tepung beras).
8)Simpan dalam kantong-kantong plastik.

Catatan:
Tutup plastik atau daun pisang sewaktu-waktu perlu dibuka untuk pertukaran udara dan untk menguapkan air (embun) yang menempel pada plastik atau daun pisang agar tidak menetes lagi pada bahan. Kadar air yang tinggi akan mempercepat pembusukan. Supaya pertukaran udara baik, tutup plastik atau daun pisang diberi lubang-lubang atau bisa diganti dengan tutup yang baru.







0 komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogger news