Blogger templates

twitterfacebookgoogle plusrss feed

Sabtu, Maret 16, 2013

Part 2 - 13 TINTA MERAH

Senja tertusuk oleh ilalang, lembayung senja embun menetes membelai dedaunan hijau nan menguning. Ku terbangun oleh mimpi buruk tak dapat tidur, bergegas mengambil air wudlu untuk mengerjakan kewajiban umat kami. Pada rimba tempat berwudlu ku usapkan setiap air yang mengalir dari kran begitu berat Tuhan meninggalkan rumah menjadi seorang yang lebih mandiri jauh dari kesenangan. Kini ku mulai dewasa mulai mengerti hidup sesungguhnya, namun seperti jiwa ini belum siap untuk menukarnya. Tak dapat berfikir panjang waktu menunjukan lima kurang dua puluh menit, ku cari tempat untuk ku menyiram tubuh akhirnya ku mandi di sekolah di ruang bawah tanah. Dingin menusuk jari-jari tangan dan pori-pori serasa tak kuat menahan kerasnya air pagi. Setiap hari ku lakukan pagi-pagi mencari air untukku bersihkan diri. Tak ada di asrama, siapa cepat dia mandi itu mungkin slogan yang pas untuk kamar mandi asrama putra farmasy atau bahkan asrama putra lain. Begitu sedikit air yang dapat kami pakai, memungkinkan bila air telah abis kita pun tak mandi. Ya beginilah mungkin ujian yang selama ini, mereka kaum pondok merasa prihatin dengan keadaan.
 

Blogger news

Blogger news